arrow_upward

Mengenalkan Akhlakul Karimah Lewat Hasimaru Universitas Baiturrahmah

Rabu, 28 September 2022 : 14.17

 


Masa orientasi mahasiswa baru di sebuah kampus menjadi suatu kewajiban yang dilakukan institusi perguruan tinggi, tidak terkecuali bagi Universitas Baiturrahmah di Padang, Sumbar.

Dengan tujuan memberikan pengenalan lingkungan sekaligus membina karakter dan sikap masa orientasi mahasiswa baru menjadi cara yang tepat dan efektif untuk mengantarkan para akademika baru memasuki dunia pendidikan yang berbeda dari sebelumnya.

Hal yang sama berlaku di Universitas Baiturrahmah atau Unbrah yang mengusung "Hasimaru" Atau Hari Silaturahim Mahasiswa Baru sebagai periode orientasi mahasiswa baru sebelum memulai pendidikan di bangku kuliah.

Sesuai dengan Visi Unbrah yakni menciptakan lulusan yang berakhlakul karimah, kegiatan Hasimaru juga menjadi gerbang awal mewujudkan visi tersebut.

Dalam Hasimaru, Unbrah membaginya menjadi tiga sesi yakni Kedisplinan dan Bela Negara (KBN) , Holistiq Spiritul Qurani (HSQ) dan masa orientasi Hasimaru yang dihelat selama dua minggu beruntun mulai 28 Agustus 2022 hingga 10 September 2022.

Kegiatan KBN menjadi langkah pertama Unbrah dalam mengenalkan karakter dari kampus sendiri yang sebelumnya merupakan karakter dari pimpinan atau Yayasan yang menaungi Unbrah yakni Yayasan Pendidikan Baiturrahmah.

Melalui KBN, mahasiswa dididik dengan pola semi militer di Sekolah Calon Tantama (Secata B) Padang Panjang selama empat hari.

Rektor Unbrah Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, M. S menyebutkan tujuan KBN ini untuk melatih kedisiplinan sikap, fisik dan mental mahasiswa baru sebelum masuk dunia kuliah.

Alasan dipilih Secata B dan dilatih langsung oleh prajurit TNI kata Musliar karena pola pelatihannya akan dapat membentuk karakter mahasiswa menjadi lebih kuat dan berani.

Dalam KBN di Secata B tambahnya mahasiswa bukan hanya dilatih untuk memperkuat diri sendiri namun juga rasa solidaritas dan kebersamaan satu sama lain yang nantinya menjadi dasar penguatan kepribadian mahasiswa secara menyeluruh.

Sejauh ini menurutnya hasil dari didikan dalam KBN yang telah dilaksanakan sejak 2018 ini, dapat membentuk mahasiswa menjadi lebih disiplin misal tidak mudah terlambat ke kampus, bisa mudah berorganisasi hingga lebih patuh pada dosen dan orang tua.

"Itulah sebabnya KBN menjadi kegiatan pembuka Hasimaru, sebelum diikuti HSQ, Hasimaru dan kuliah, " Ujar Musliar.

Usai KBN, mahasiswa baru mengikuti kegiatan penguatan akhlak dan Islam melalui kegiatan HSQ atau Holistiq Spiritual Qurani (HSQ) dengan mendatangkan trainer atau pelatih dari Pulau Jawa.

Menurut Wakil Rektor III Unbrah Drs. Eka Trio Effandilus, M.Si kegiatan HSQ bertujuan menguji pengetahuan agama mahasiswa sekaligus melatih pembentukan karakter dan budi pekerti berdasarkan ajaran Al Quran dan Hadist.

Dalam pelaksanaannya mahasiswa di "mapping" terlebih dahulu untuk melihat sejauh mana kemampuannya dalam membaca dan menghafal Al Quran kemudian memetakan bentuk penyakit yang diderita mahasiswa dan mengobati dengan membaca suatu surah sesuai daftar penyakit yang diderita.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Auditorium Unbrah selama dua hari, mahasiswa baru juga diberikan pemahaman terkait beragam ilmu dan telaah Al Quran. Termasuk juga mengajarkan budi pekerti dan akhlak. Trainer juga melakukan Muhasabah untuk memberikan kesadaran beragama kepada mahasiswa.

"HSQ menjadi pengisi sekaligus penguat dari kedisplinan mental dan fisik yang telah dibentuk di KBN, " Kata Eka.

Setelah KBN dan HSQ rampung, barulah mahasiswa dikenalkan dengan lingkungan tempat kuliah dan mengenyam beragam pendidikan.

Kegiatan ini menjadi puncak dari Hasimaru, yang mana mahasiswa dikenalkan dengan semua pimpinannya baik di universitas, fakultas maupun program studinya.

Bukan hanya itu mahasiswa juga disentuh dan disosialisasikan kepada mahasiswa yang telah masuk di tahun sebelumnya, tentunya tanpa kegiatan yang berujung pada kekerasan atau perploncoan.

Menurut Ketua Hasimaru 2022 Unbrah drg. Darmawangsa, Hasimaru ini dibagi atas tiga tingkatan yakni Hasimaru Universitas, Hasimaru Fakultas dan Hasimaru Prodi.

Kegiatan dilakukan berjenjang sebut nya agar mahasiswa dapat mengenal kampusnya secara makro hingga mikro termasuk tempat kuliah dan organisasi yang akan dipilih nantinya.

Ketiga poin Hasimaru ini akan menjadi modal utama mahasiswa untuk memasuki perkuliahan yang secara karakter akan berbeda saat masa sekolah.

Setelah memasuki masa kuliah pengajaran tentang Akhlakul Karimah terus dilaksanakan seperti kewajiban mahasiswa baru mengikuti Kajian Dhuha yang dilaksanakan setiap Sabtu Pagi pukul 08.00 sampai 09.00 di Masjid Baiturrahmah.

Kegiatan ini berupa pengajian dan tausyiah dari ustadz yang dihadirkan untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan tentang Islam kepada Mahasiswa.

Selain hadir dalam kegiatan, mahasiswa juga diwajibkan merangkum setiap materi tausyiah yang kemudian dikumpulkan di mana nilainya dimasukkan ke mata kuliah wajib kampus yakni agama dan syarat kelulusan mata kuliah tersebut.

Tidak sampai di situ komitmen Unbrah dalam membangun akhlakul karimah juga dilaksanakan dalam perkuliahan setiap hari seperti doa sebelum memulai pelajaran dan berhenti semua kegiatan saat adzan berkumandang.

Untuk semakin memperkuat pengetahuan Islami, tidak sedikit juga Unbrah menghadirkan ustadz ternama nasional dan internasional yang dikemas dalam kegiatan Tabligh Akbar.*

 Penulis : Denya